Antara Niat Dan Manis Bicara
Satukan Di Dalam Satu Denyutan
Di Mana Jiwamu Pasti Bahagia
Kembali Bersemi Insani
Lafazlah Setulus Hati Nurani
Bukakan Maksud Tersimpan
Di Hati Biarpun Pedih Menyeksa
Naluri Nawaitu Tuntutan Batin Suci
Usahlah Engkau Selindungkan Bayangmu
Renungi Asal Kejadian Dirimu
Berjalan Tunduk Bukan erti Kau Kalah
Tebarkanlah Serata Jiwa
Usahlah Engkau Persalahkan Kakimu
Andainya Rebah Di Bumi Mu Sendiri
Mungkinkah Ada Kesilapan Semalam
Lafazkanlah Sejujur Hati Ketulusan
Insan sejati Mencerminkan Budi Pekerti
Kesungguhan Menyingkap Makhfi (Rahsia)
Kebenaran Diri Yang Suci Hanya Jiwa Yang Tulus
Mengerti Kemanisan Nawaitu Hati
Ketenangan Dalam Mencari Keredhaan
DariMu Tuhan...Ku
Teman
CommentEstate.com: Click Here To Get One
Naruto Wallpaper - Chicken Recipes - Funny Stuff - Computer Geeks
16 October, 2008
Pergi tak kembali
Setiap insan pastikan merasa
Saat perpisahan terakhir
Dunia yang fana akan ditinggalkan
Hanya amalan yang akan dibawa
Terdengar sayup surah dibaca
Sayu alunan suara
Cemas di dada lemah tak bermaya
Terbuka hijap di depan mata
Selamat tinggal pada semua
Berpisah kita selamanya
Kita tak sama nasib di sana
Baiklah atau sebaliknya
Amalan dan taqwa jadi bekalan
Sejahtera, bahagia pulang...kesana
Sekujur badan berselimut putih
Rebah bersemadi sendiri
Mengharap kasih anak dan isteri
Apa mungkin pahala dikirim
Terbaring sempit seluas pusara
Soal bicara terus bermula
Sesal dan insaf tak berguna lagi
Hancurlah jasad dimamah bumi
Berpisah sudah segalanya
Yang tinggal hanyalah kanangan
Diiringi doa dan air mata
Yang pergi takkan kembali lagi
Saat perpisahan terakhir
Dunia yang fana akan ditinggalkan
Hanya amalan yang akan dibawa
Terdengar sayup surah dibaca
Sayu alunan suara
Cemas di dada lemah tak bermaya
Terbuka hijap di depan mata
Selamat tinggal pada semua
Berpisah kita selamanya
Kita tak sama nasib di sana
Baiklah atau sebaliknya
Amalan dan taqwa jadi bekalan
Sejahtera, bahagia pulang...kesana
Sekujur badan berselimut putih
Rebah bersemadi sendiri
Mengharap kasih anak dan isteri
Apa mungkin pahala dikirim
Terbaring sempit seluas pusara
Soal bicara terus bermula
Sesal dan insaf tak berguna lagi
Hancurlah jasad dimamah bumi
Berpisah sudah segalanya
Yang tinggal hanyalah kanangan
Diiringi doa dan air mata
Yang pergi takkan kembali lagi
Sekadar di Pinggiran
Tiada guna kau berpatah arah
Jika niatmu meyambung kasih
Apalah ertinya disebalik
Tangisan atau rintihan
Untuk apa kau kembali lagi
Sekadar hanya untuk menyakiti
Cukuplah sudah di sini saja
Biar aku pendam duka
Hati sedih, hati pedih
Mengenangkan keindahan
Bersamamu...
Tidak kusampai
Ke puncak sana
Apalah dayaKu bertahan cuma
Di pinggiran
Yang memilukan...
Jauh sekali di sudut hati
Menyimpan dendam yang amat mendalam
Akan kusahut namamu oh! sayang
Sewaktu ku kesunyian...
Jika niatmu meyambung kasih
Apalah ertinya disebalik
Tangisan atau rintihan
Untuk apa kau kembali lagi
Sekadar hanya untuk menyakiti
Cukuplah sudah di sini saja
Biar aku pendam duka
Hati sedih, hati pedih
Mengenangkan keindahan
Bersamamu...
Tidak kusampai
Ke puncak sana
Apalah dayaKu bertahan cuma
Di pinggiran
Yang memilukan...
Jauh sekali di sudut hati
Menyimpan dendam yang amat mendalam
Akan kusahut namamu oh! sayang
Sewaktu ku kesunyian...
Subscribe to:
Posts (Atom)